
Berkeliling kesana-kesini akhirnya menemukan
artikel yang bagus banget… “Ciri-Ciri Istri Sholehah” semoga artikel di bawah
ini bisa membuat kaum Adam ingin mencari Istri yang Sholehah (jika belum
beristri), dan jika yang baca kaum Hawa bisa membuatnya ingin menjadi Istri
Sholehah suatu saat nanti (jika belum menikah).
Sifat istri shalihah bisa kita rinci berikut
ini berdasarkan dalil-dalil yang disebutkan setelahnya:
1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada
suaminya dan mencari maafnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
: “Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi
penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali
kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan
meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: “Aku tak dapat tidur
sebelum engkau ridha.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257. Silsilah Al-Ahadits
Ash Shahihah, Asy- Syaikh Al Albani rahimahullah, no. 287)
2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada
suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang
semacamnya.
3. Tidak memberikan Kemaluan nya kecuali
kepada suaminya.
Al Quran :
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang
berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan
janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama
Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang
beriman. (an-Nuur: 2-3).
“Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang
buruk,” (al-Israa’: 32)
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan
yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang
siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan)
dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia
akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,” (al-Furqaan: 68-69).
“Hai Nabi, apabila datang kepadamu
perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka
tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak
akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan
antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang
baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah
untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang,”
(al-Mumtahanah: 12).
HADIS :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia
berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Tiga jenis orang yang Allah tidak mengajak
berbicara pada hari kiamat, tidak mensucikan mereka, tidak melihat kepada
mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih: Orang yang berzina, penguasa yang
pendusta, dan orang miskin yang sombong,” (HR Muslim [107]).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a,
bahwasanya Rauslullah saw. bersabda, “Tidaklah berzina seorang pezina saat
berzina sedang ia dalam keadaan mukmin,”
Masih diriwayatkan darinya dari Nabi saw.
beliau bersabda, “Jika seorang hamba berzina maka keluarlah darinya keimanan
dan jadilah ia seperti awan mendung. Jika ia meninggalkan zina maka kembalilah
keimanan itu kepadanya,” (Shahih, HR Abu Dawud [4690]).
Diriwayatkan dari al-Miqdad bin al-Aswad
r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda kepada para sahabatnya, “Bagaimana
pandangan kalian tentang zina?” Mereka berkata, “Allah dan Rasul-Nya telah
mengharamkannya maka ia haram sampai hari kiamat.” Beliau bersabda, “Sekiranya
seorang laki-laki berzina dengan sepuluh orang wanita itu lebih ringan daripada
ia berzina dengan isteri tetangganya,” (Shahih, HR Bukhari dalam Adabul Mufrad
[103]).
4. Menjaga rahasia-rahasia suami,
lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma’
bintu Yazid radhiallahu ‘anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk.
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Barangkali ada seorang suami
yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan
intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya
bersama suaminya?” Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma)
pun menjawab: “Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri)
benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami).” Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jangan lagi kalian lakukan, karena
yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di
jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” (HR. Ahmad 6/456,
Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Adabuz Zafaf (hal. 63) menyatakan ada
syawahid (pendukung) yang menjadikan hadits ini shahih atau paling sedikit
hasan)
5. Selalu berpenampilan yang bagus dan
menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan
menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maukah aku
beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu
istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan
mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya”. (HR. Abu
Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih
3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)
6. Ketika suaminya sedang berada di rumah
(tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah
sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta’ (bernikmat-nikmat)
dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak halal bagi seorang istri
berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali
dengan izinnya”. (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)
7. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan
suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam pernah bersabda: “Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati
kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada
beliau: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab: “Mereka mengkufuri
suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang
dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh,
kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia
berkata: “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” (HR.
Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907)
8. Bersegera memenuhi ajakan suami untuk
memenuhi hasratnya, tidak menolaknya tanpa alasan yang syar’i, dan tidak
menjauhi tempat tidur suaminya, karena ia tahu dan takut terhadap berita
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu
si istri menolak (enggan) melainkan yang di langit murka terhadapnya hingga
sang suami ridha padanya.” (HR. Muslim no.1436)
9. Melegakan hati suami bila dilihat.
Rasulullah bersabda, ”Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah takwa
kepada Allah SWT, maka tidak ada sesuatu
yang paling berguna bagi dirinya,
selain istri yang shalehah. Yaitu, taat bila
diperintah, melegakan bila
dilihat, ridha bila diberi yang sedikit, dan
menjaga kehormatan diri dan
suaminya, ketika suaminya pergi.” (HR Ibnu
Majah).
10. Amanah. Rasulullah bersabda, ”Ada tiga
macam keberuntungan (bagi
seorang lelaki), yaitu: pertama, mempunyai
istri yang shalehah, kalau kamu
lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi
ia amanah serta menjaga kehormatan
dirinya dan hartamu …” (HR Hakim).
11, istri shalehah mampu memberikan suasana
teduh dan ketenangan berpikir
dan berperasaan bagi suaminya. Allah SWT
berfirman, ”Di antara tanda
kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan
pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu
sendiri, agar kamu dapat memperoleh
ketenangan bersamanya. Sungguh di dalam
hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda
(kekuasaan) Allah bagi kaum yang
berpikir.”(QS Ar Rum [30]: 21).
Demikianlah Istri shaleha itu menurut Kitab
Suci Al Quran dan Hadis2 sahih….
semoga Anda termasuk di dalam nya….
Sumber : http://sariful.com/ciri-ciri-istri-sholehah.html